Siapa sih yang nggak suka cokelat? Siapa yang nggak suka dengan bahan dasar olahan makanan ataupun minuman yang memiliki rasa manis pembangkit selera ini. Tetapi ternyata cokelat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Sesuai janji saya bulan lalu, saya akan memberikan informasi tentang cokelat, olahan cokelat, tempat yang menyediakannya, dan tentunya kocek yang harus dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Cokelat berasal dari tanaman kakao, yang memiliki rasa pahit. Dalam bahasa suku Aztec berasal dari kata “xocolatl”, yang berarti minuman pahit. Pada awalnya coklat dikonsumsi sebagai minuman yang dibuat berbuih, terkadang ditaburi lada merah, vanilla, madu atau rempah-rempah lainnya. Rasanya pahit, sepat dan berlemak. Pada akhirnya penggunaan rempah-rempah dihilangkan dan mulai ditambahkan gula, susu dll. Orang-oarang Indian Mexico menyebutnya “chocolate” yang berasal dari kata “choco” yang berarti busa (foam) dan “atl” yang berarti air.
Biji kakao didefinisikan sebagai biji yang dihasilkan oleh tanaman kakao (Theobroma cacao Linn), yang telah difermentasi, dibersihkan dan dikeringkan. Coklat adalah makanan yang terbuat dari biji (seed) tanaman tropis yang disebut kakao (Teobroma cacaoL). Teobroma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “makanan para dewa” (foods of gods). Coklat adalah suatu sistem pangandengan fase diskontinyu berupa lemak kakao tetapi kadang-kadangbisa juga dicampur dengan jenis-jenis lemak lain serta fasediskontinyu berupa padatan yang terdiri dari gula, kakao dan susu.
Dan perlu kamu ketahui pengolahan dari biji kakao menjadi cokelat yang bisa kamu konsumsi, berikut caranya:
- Biji kakao dibersihkan untuk menghilangkan semua bahan yang asing.
- Biji kakao selanjutnya akan dipanggang/disangrai untuk membawa keluar rasa coklat dan warna biji (roasted). Suhu, waktu dan tingkat kelembaban pada saat penyangraian (roasted) tergantung pada jenis biji yang digunakan dan jenis cokelat atau produk yang akan dihasilkan.
- Sebuah mesin penampi (winnowing machine) akan digunakan untuk memisahkan kulit biji dan biji kakao.
- Biji kakao kemudian akan mengalami proses alkalisasi, biasanya menggunakan kalium karbonat, untuk mengembangkan rasa dan warna.
- Setelah di alkalisasi, biji kakao kemudian memasuki proses penggilingan untuk membuat cocoa liquor (kakao partikel tersuspensi dalam cocoa butter). Suhu dan tingkat penggilingan bervariasi sesuai dengan jenis mesin penggilingan yang digunakan dan produk yang akan dihasilkan.
- Setelah biji kakao menjadi cocoa liquor, biasanya produsen akan menambahkan bahan pencampur, seperti kacang untuk menambah citra rasa coklat. Umumnya menggunakan lebih dari satu jenis kacang dalam produk mereka, yang dicampur bersama-sama dengan formula yang dibutuhkan.
- Tahapan selanjunya adalah mengekstrak the cocoa liquor dengan cara dipress/ditekan untuk mendapatkan lemak coklat (cocoa butter) dan kakao dengan massa padat yang disebut cocoa presscake. Persentasi lemak kakao yang dipress disesuaikan dengan keinginan produsen sehingga komposisi lemak coklat (cocoa butter) dan cocoa presscake berbeda-beda.
- Pengolahan sekarang menjadi dua arah yang berbeda. Lemak coklat akan digunakan dalam pembuatan coklat. Sementara cocoa presscake akan dihaluskan menjadi coklat dalam bentuk bubuk.
- Lemak coklat (cocoa butter) selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi coklat melalui penambahan cocoa liquor. Bahan-bahan lain seperti gula, susu, pengemulsi agen dan cocoa butter ditambahkan dan dicampur. Proporsi bahan akan berbeda tergantung pada jenis cokelat yang dibuat.
- Campuran kemudian mengalami proses pemurnian sampai pasta yang halus terbentuk (refining). Refining bertujuan meningkatkan tekstur dari coklat.
- Proses selanjutnya, conching, untuk mengembangkan lebih lanjut rasa dan tekstur coklat. Conching adalah proses menguleni atau smoothing. Kecepatan, durasi dan suhu conching akan mempengaruhi rasa. Sebuah alternatif untuk conching adalah proses pengemulsi menggunakan mesin yang bekerja seperti pengocok telur.
- Campuran ini kemudian melewati pemanasan, pendinginan dan proses pemanasan kembali. Hal ini mencegah perubahan warna dan lemak coklat dalam produk tersebut. Hal ini untuk mencegah perubahan warna dan melelehnya coklat dalam produk.
- Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam cetakan atau digunakan untuk pengisi enrobing dan didinginkan di ruang pendingin.
- Cokelat ini kemudian dikemas untuk distribusi ke outlet ritel.
- Manfaat Cokelat untuk Kolesterol Tinggi
- Manfaat Cokelat untuk Tekanan Darah Tinggi
- Manfaat Cokelat untuk Diabetes
- Manfaat Cokelat untuk Batuk
- Manfaat Cokelat untuk Penyakit Hati
- Manfaat Cokelat untuk Penggumpalan Darah
- Manfaat Cokelat untuk Kanker
- Manfaat Cokelat untuk Stroke
- Sindrom Kelelahan kronis
Gimana, sudah tau kan asal muasal cokelat, pengolahannya hingga manfaatnya untuk tubuh kita. Tak apa mengkonsumsi, asalkan tau aturan dan batasannya.
Sekian info dari saya, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Join with us:
twitter: @umschokolade
instagram: @umschokolade
komen back dong
BalasHapus